Senin, 03 Mei 2010

+ Cedera Jaringan Lunak

Benturan atau terkena benda tajam terkadang menimbulkan dampak memar hingga keluarnya dari tubuh. Di sini kita akan membahas pendarahan dan syok

Kenapa bisa terjadi perdarahan?
Pendarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan (taruma/penyakit). Pendarahan yang besar merupakan penyebab syok yaitu suatau kondisi dimana beberapa sel dan alat tubuh tidak cukup mendapat aliran darah yang mengandung oksigen (darah yang adekuat).
Perdarahan dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Perdarahan luar ( terbuka )
2. Perdarahan dalam ( tertutup)

PERDARAHAN LUAR (TERBUKA)
Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah yang disertai kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh. Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan perdarahan luar dibedakan menjadi :
1. Perdarahan Arteri
Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar meyembur sesuai dengan denyut nadi dan berwarna merah terang karena masih kaya akan oksigen
2. Perdarahan Vena
Darah yang keluardai pembuluh vena mengalir, berwarnah merah gelap karena mengandung karbondioksida
3. Perdarahan Kapiler
Berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes. Perdarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki tekanan. Warnanya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.

Pengendalian Perdarahan Luar
1. Tekan luka dengan jari atau telapak tangan (gunakan sarung tangan)
2. Tinggikan anggota tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi kehilangan darah
3. Tekan pada titik tekan, yaitu arteri di atas yang mengalami perdarahan. ada beberapa titik tekan yaitu :
  • Arteri Brakialis (arteri di lengan atas)
  • Arteri Radialis (arteri dipergelangan tangan)
  • Arteri Femoralis ( arteri di lipatan paha)
Penanganan Perdarahan Luar
1. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh penderita
2. Jangan menyentuh hidung, mulut, mata, dan makanan sewaktu memberi perawatan
3. Cucilah tangan seterah selesai memberikan perawatan
4. Buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh penderita dengan baik

PERDARAHAN DALAM (TERTUTUP)
Benturan dengan benda tumpul merupakan penyebab utama cedera dalam dan perdarahan dalam. Kehilangan darah pada perdarahan dalam tidak terlihat karena kulitnya masih utuh dan mengingat perdarahan dalam tidak terlihat, kecurigaan adanya perdarahan dalam harus dinilai dari pemeriksaan fifik lengkap termasuk wawancara dan menganalisa mekanisme kejadian.

Beberapa perdarahan dalam yang dapat dikenali antara lain :
- Cedera pada bagian luar tubuh yang mungkin merupakan petunjuk bagian dalam juga mengalami cedera
- Adanya memar disertai adanya nyeri pada tubuh pembengkakan terutama di atas alat tubuh penting
- Nyeri, bengkak dan perubahan bentuk pada alat gerak
- Nyeri tekan atau kekakuan pada dinding perut
- Muntah darah
- Buang air besar berdarah, baik segar maupun darah hitam
- Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh
- Darah atau cairan mengalir dari hidung atau telinga
- Buang air kecil campur darah

Penanganan Perdarahan Dalam
1. Baringkan penderita
2. Periksa dan pertahankan Air, Breath, Circulation (ABC)
3. Periksa nadi dan pernapasan secara berkala
4. Rawat sebagai syok (lihat syok)
5. Jangan berikan makan atau minum
6. Segera bawa kefasilitas kesehatan terdekat

SYOK
Syok adalah suatu kondosi dimana beberapa sel dan organ tubuh vital (terutama otak, jantung dan paru-paru)
tidak cukup mendapat aliran darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi.

Kenapa syok terjadi?
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran pembuluh darah yang luas

Waspadai Syok !! 
Tanda :
1. Nadi cepat dan lemah
2. Nafas cepat dan dangkal
3. Kulit pucat, dingin dan lembab
4. Wajah pucat dan kebiruan(sianosis) pada bibir, lidah dan cuping telinga
5. Pandangan hampa dan pupil mata melebar
6. Perubahan keadaan mental (gelisas, cemas)

Gejala :
1. Mual, mungkin disertai muntah
2. Haus
3. Lemah
4. Pusing (vertigo)
5. Tidak nyaman dan takut

Penanganan :
1. Bawa penderita ketempat teduh dan aman
2. Tidurkan terlentang
3. Tinggikan tungkai
4. Longgarkan pakaian penderita
5. Selimuti agar tidak kehilangan panas tubuh
6. Jaga agar jalan napas tetap baik
7. Kontrol perdarahannya atau rawat cedera lainnya bila ada
8. Jangan beri makan dan minum
9. Periksa tanda vital secara berkala 
10.Rujuk kefasilitas kesehatan